{
"error": false,
"result": {
"success": true,
"ogUrl": "https://www.haris.eu.org/",
"author": " HARIS Team",
"ogTitle": " HARIS",
"twitterTitle": " HARIS",
"ogType": "website",
"ogLocale": "id",
"ogSiteName": " HARIS",
"twitterCard": "summary_large_image",
"twitterUrl": "https://www.haris.eu.org/",
"favicon": "https://www.haris.eu.org/favicon.ico",
"charset": "UTF-8",
"jsonLD": [
{
"@context": "https://schema.org",
"@type": "WebSite",
"url": "https://www.haris.eu.org/",
"name": " HARIS",
"potentialAction": {
"@type": "SearchAction",
"target": "https://www.haris.eu.org/search?q={search_term_string}&max-results=10",
"query-input": "required name=search_term_string"
}
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/11/tidak-ada-yang-dapat-diraih-tanpa.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Tidak Ada yang Dapat Diraih Tanpa Pengorbanan, Bahkan Surga Pun Menuntut Kematian",
"description": "Di dunia ini, setiap hal berharga selalu datang dengan harga yang harus dibayar. Tidak ada pencapaian besar yang tercapai tanpa pengorbanan, seperti seorang petani yang tidak dapat memanen tanpa menanam, atau seorang musisi yang tidak bisa menguasai alat musik tanpa latihan. Hidup adalah serangkaian pertukaran: waktu, tenaga, pikiran, atau bahkan jiwa kita sendiri, untuk sesuatu yang kita anggap bernilai. Seperti pepatah bijak mengatakan, bahkan surga pun menuntut kematian.",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN2IAj1sUTM1AJHs36ffFylnRdGGceOlBgWFjpCUECRjVqEIIJZNAjkCdWMzsj0EfdIfRKKLQOhl7w5WwxLyHS3isNIvYfpBRpi6uR7uDUIgaih0H5QB_il3RATMdCJmKSy_8C3WlZPACEv-44rgj5DD3bpUR71u0GdL9uPuU9SQURINqySnGsfs7My8Cu/w640-h426/1000059122.jpg",
"datePublished": "2024-11-27T08:43:00+07:00",
"dateModified": "2024-11-27T08:43:56+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/10/menemukan-arah-di-tengah-kehampaan-10.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Menemukan Arah di Tengah Kehampaan: 10 Panduan untuk Menemukan Tujuan Hidup",
"description": "Apakah Menjalani Kehidupan Tanpa Tujuan Adalah Sebuah Kesalahan? Jika kamu pernah merasa hidupmu berjalan tanpa arah, tanpa tujuan yang jelas, atau bahkan sekadar bertahan dari hari ke hari tanpa tahu untuk apa semua ini terjadi, kamu tidak sendirian. Banyak orang, pada titik tertentu dalam hidup, menemukan diri mereka dalam situasi yang serupa. Bahkan, pertanyaan ini adalah salah satu yang paling mendasar dalam hidup manusia: “Apakah saya ada di sini untuk suatu tujuan?” Kondisi ini sering kali dipenuhi dengan perasaan bingung, hilang arah, dan ketidakpastian. Namun, penting untuk disadari bahwa fase hidup tanpa tujuan bukanlah sebuah kesalahan. Justru, itu adalah titik di mana kita mulai mencari dan merenungkan makna hidup yang lebih dalam. Mari kita lihat lebih dalam mengenai apa yang bisa kita lakukan untuk mengubah perjalanan ini menjadi perjalanan penuh arti.",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm2CCQxNCavW2xDTuOF5UQrJ9mcRdUHhz0mtJaDoRVKDha1FprvtmRduKGjLsal6tG8b25f55pgAvFr2HwlDqk7dhj_kfmmZg9kaeYJHrKjtPWzBH5KCBwRjTVLjRlg3ZIIHcnzlR1VO38Dye68iuiHap73HeL3MExJS_hDZ5Ui2UzlxzIPcMaWncIFTsP/w640-h410/Capture%203.PNG",
"datePublished": "2024-10-29T19:40:00+07:00",
"dateModified": "2024-10-29T19:40:54+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/10/menghindari-penyesalan-kunci-hidup.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Menghindari Penyesalan: Kunci Hidup dalam Syukur",
"description": "Sebagai manusia, kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tampaknya sederhana, namun bisa berdampak besar pada hidup kita di kemudian hari. Saya pernah menulis sebuah artikel berjudul " Mengapa Setiap Pilihan Hidup Akan Selalu Bermuara pada Penyesalan ?" Dalam artikel tersebut, saya menyoroti bagaimana setiap pilihan yang kita buat, entah itu besar atau kecil, sering kali memunculkan rasa ragu dan penyesalan di kemudian hari. Namun, apa yang mungkin terlewat dalam narasi itu adalah perspektif bahwa penyesalan sesungguhnya bisa dihindari dengan satu cara sederhana: bersyukur. Mari kita renungkan bersama. Mengapa kita menyesali pilihan-pilihan kita? Mengapa setelah melewati sebuah jalan, kita melihat ke belakang dan bertanya-tanya, "Apakah aku telah memilih yang benar?" Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu mungkin jauh lebih dekat dari yang kita pikirkan. Mengapa Pilihan Sering Membawa Penyesalan? Sebelum kita membahas solusi, mari kita kembali memahami akar...",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5KD5btegnlkGJZUCFAA1pv-6AbvtxYwbOR87ZdqoOAx3_FHIJdkSJapElXM2GDbbIBw8BORHgfvgwB9d8tLTizoWTFYT5TyubR9y3a2xyOqGPlACk6XAvs5xN4jI3leQHLeZFGJ17ClkrC5ZIaWXFbqt_18vW4AtUVaFtqrgsSebAXrz5VcFOXiSYFDZb/w640-h362/Screenshot_20241007_122716_Chrome.jpg",
"datePublished": "2024-10-07T12:33:00+07:00",
"dateModified": "2024-10-07T12:33:34+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/09/menghargai-momen-ini-seni-hidup-di-masa.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Menghargai Momen Ini: Seni Hidup di Masa Sekarang",
"description": "Dalam kehidupan yang serba cepat dan dipenuhi kesibukan, kita sering kali terjebak antara dua masa: masa lalu dan masa depan. Kedua masa ini seakan-akan menjadi pusat gravitasi yang menarik perhatian, emosi, dan pikiran kita. Kita bisa terjebak dalam nostalgia, mengenang hal-hal yang sudah berlalu, atau tenggelam dalam kekhawatiran tentang apa yang akan datang di masa depan. Namun, seringkali kita lupa, bahwa ada satu momen yang benar-benar nyata, yang seharusnya kita hargai lebih dari apa pun—momen ini, hari ini, sekarang.  Jika kita benar-benar merenungkan hidup, akan kita sadari bahwa hidup bukan hanya tentang masa lalu atau masa depan, tetapi tentang menyadari dan menghargai saat ini. Ini mungkin terdengar klise, tapi betapa banyak dari kita yang sebenarnya benar-benar melakukannya? Bagaimana jika saya katakan bahwa seni hidup yang sejati terletak pada kemampuan kita untuk sepenuhnya hadir di sini dan sekarang, dan bahwa kebahagiaan, kedamaian, serta rasa puas sebenarnya hanya ...",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcmYevtEOAJuLp4XHkDuP6mwlIfqMGUUheME16_lXg7WruiLdPfegWPtjorw976GEQ1_1ev0kyl2ezMmbMH0MBBp7TNPOEeVR9o0AbDqK-m-xkmeB7o7OzemK6qyWc9up4q-QmwdfFRf2YjZ9ugQ8c-emZjQyrOm9bjV9lsT4Dzh7Cly6lzMNqNygvhfeW/w640-h320/Screenshot_20240923_221230_Chrome.jpg",
"datePublished": "2024-09-23T22:15:00+07:00",
"dateModified": "2024-09-23T22:15:39+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/09/membaca-manusia-dalam-diam.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Membaca Manusia dalam Diam: Antara Asumsi dan Realitas",
"description": "Di dalam hidup ini, sering kali kita bertemu dengan orang-orang yang merasa bahwa mereka telah mengenal kita sepenuhnya. Namun kenyataannya, mereka hanya membaca bagian kecil dari diri kita dan menyimpulkan keseluruhan cerita berdasarkan asumsi yang mereka buat. Mereka melihat permukaan, memprediksi kedalaman, dan meyakini bahwa mereka telah memahami segalanya. Padahal, apa yang tampak di luar hanyalah sebagian kecil dari kompleksitas yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran kita.  Sebagai manusia, kita adalah kumpulan lapisan emosi, pengalaman, dan harapan yang tidak mudah dibaca dengan sekali pandang. Barangkali, di antara seluruh elemen yang membentuk siapa diri kita, hanya sedikit yang bisa dipahami oleh orang lain, terlebih lagi oleh mereka yang hanya mengenal kita secara sepintas. Inilah mengapa asumsi sering kali menjadi jembatan yang rapuh antara realitas dan ilusi. Asumsi: Sebuah Cara Mudah untuk Mengisi Kekosongan Pengetahuan Asumsi sering kali digunakan sebagai alat un...",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuUQt9XWnMKCm9q03XFEF2ptQuuVxaWnpDlzBDsjIIKZK_2UTR78MqaWK4Eega4HTTkRGdvYV8gzX6znGslIzLDZSsVkde3FfOQ4XCV3mYdXMQns_h9WWlBZqIrmmsHlQcj59HyVoGtsSKIssn8TKBRPEW42WlKBYrQNjAaXDVB0jFsqwOeiDfPO6IJ7CM/w640-h358/Screenshot_20240913_184420_Chrome.jpg",
"datePublished": "2024-09-13T18:46:00+07:00",
"dateModified": "2024-09-13T18:46:45+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/09/kebohongan-kecil-yang-menghancurkan.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Kebohongan Kecil yang Menghancurkan: Ketidakmampuanku Untuk Percaya Lagi",
"description": "Kebohongan Kecil yang Menghancurkan . Hari itu, semuanya biasa saja. Seperti biasanya, aku pulang kerja, lelah, tapi tetap menyempatkan diri membuka ponsel untuk melihat pesan darimu. Hanya saja, kali ini ada yang berbeda. Ada rasa asing yang mulai muncul dalam diriku—seperti ada yang tak beres.",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifpoAi6FBTXKk66YYnvSK2cWdFDkFvl67RAqO467WGpHzZc_czWnByo2UYtzitVvNgLeEJdiQndXPZrGJouax102oVDcPMyKWmf_GpOa1URuXxcIWrQ-_Z0DoB7rIIwfJXZJTJEEZHOV05n2X76aNK56M45pkTTSylqFQCJ6j3rG3UON1T1-CPaDnShfRM/w640-h320/Screenshot_20240906_191623_Chrome.jpg",
"datePublished": "2024-09-06T19:21:00+07:00",
"dateModified": "2024-09-06T19:21:12+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/09/ditemukan-hidup-namun-membusuk-dalam.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Ditemukan Hidup Namun Membusuk dalam Ekspektasi",
"description": "Dalam perjalanan hidup , kita sering kali menemukan diri kita terperangkap dalam ekspektasi yang perlahan-lahan membusuk di dalam jiwa. Ekspektasi itu bisa datang dari berbagai sumber—diri kita sendiri, orang lain, atau bahkan dari gambaran ideal yang kita serap dari masyarakat. Kita hidup, tetapi dengan beban berat yang tidak terlihat, perlahan terkikis oleh keinginan-keinginan yang tidak pernah tercapai.",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghogiAgM_i00pLbpHisEjRljqCN9FOS0zw4dt_yGEKbdXEtj7kSxr59imop1Cp-hqhF6tvicStOs1Wwl_TP2y_XqXL9gefSr5YOB-BX2E0vvFJRyibmQo4va6Fhx5Qel-kOkpCAzNAymrm9lCHID3q4Cxdorujn6LgPomkB5C01vNUJaCJ4AZy7XbMIqqz/w640-h370/Screenshot_20240903_234349_Chrome.jpg",
"datePublished": "2024-09-03T23:46:00+07:00",
"dateModified": "2024-09-03T23:46:44+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/09/cari-yang-sama-sama-ngerti-kunci.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Cari yang Sama-sama Ngerti: Kunci Harmoni dalam Hubungan",
"description": "Kunci harmoni dalam hubungan , baik itu persahabatan, keluarga, atau asmara, memahami satu sama lain adalah hal yang sangat penting. Namun, meskipun tampak sederhana, mencari orang yang benar-benar bisa memahami kita, dan sebaliknya, bukanlah hal yang mudah. Sering kali, kita merasa bahwa pemahaman itu datang dengan sendirinya, tetapi kenyataannya, pemahaman adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dan dibangun bersama.",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4OmHZAym-iy8qm4488a9Cd2v5sdQS6RGi-ZzQFJUZbjIpPP5QmOXoKebdsdDMOvgJIUjhKFI1D9tm5o7V4sgJ4JZ9o2mqkH-JoXZugy0mtFfcivkPCIhRT3drhD4_upDDFtYY2wKx3_q3qT2w4Acd2A07L5L4ZNUYjCz7Wrz4OCpBu8IWIzTJt2cR-omk/w640-h358/Screenshot_20240902_204233_Chrome.jpg",
"datePublished": "2024-09-02T20:45:00+07:00",
"dateModified": "2024-09-04T08:06:24+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/09/penyesalan-di-balik-sebuah-pilihan.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Penyesalan di Balik Sebuah Pilihan: Memahami, Menghindari, dan Menerima",
"description": "Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan. Setiap keputusan yang kita buat membawa kita ke arah tertentu, membuka peluang baru, namun juga menutup kemungkinan lain. Aku benci penyesalan di balik sebuah pilihan . Kalimat ini mengandung kebenaran yang mendalam tentang bagaimana setiap pilihan yang kita buat memiliki potensi untuk menimbulkan penyesalan, terlepas dari apakah pilihan itu benar atau salah.",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgf0TM-tGXNYNBZmQ8JDNKEbIzGoj8EoAYGu-3IBUyLUO7DcORfRWTPPbSg1XCXsDeB5fiQtLshrQpTe0YCRf_Z0C_HAGqEKIFTH-6B5fLQfABywYdYXo6A7BtK-vcjeOZRmqw6C3ZfdUHOgh1DBq1YGVCSjxA7EliCoUDz2dsBFQosO5jvDTLPIhMx5-y/w640-h358/Screenshot_20240902_003621_Chrome.jpg",
"datePublished": "2024-09-02T00:39:00+07:00",
"dateModified": "2024-10-07T09:39:31+07:00"
},
{
"@context": "http://schema.org/",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.haris.eu.org/2024/08/patah-hati-dan-hilangnya-kepercayaan.html"
},
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Hendri Ariska",
"url": "https://www.blogger.com/profile/13430106658428065357"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": " HARIS"
},
"headline": "Patah Hati dan Hilangnya Kepercayaan: Ketika Penjelasan Tak Lagi Cukup",
"description": "Sebuah Pilihan dan Patah Hati: Cerita Tentang Kepercayaan yang Hilang . Aku tidak pernah menyangka bahwa kepercayaan bisa runtuh hanya karena sebuah pilihan. Pilihan yang terlihat sederhana, namun meninggalkan luka yang mendalam. Wanita itu—dia yang selalu kupercaya—memutuskan untuk pergi bersama seorang lelaki untuk sebuah pekerjaan. Meski dia punya pilihan untuk tetap tinggal, setidaknya itu yang kupikirkan.",
"image": "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5tfk2fYo3URZkoZo6dTiSx0k566N7seKkM13bSsHSKKhE4AiFfJiLdG6v7IbMaf8qdvSRTOMaBw4tmjTpvRaVAvAXYDMQCewNJ_vQrJK6iZCs7xvwkZXhUao2Q4gT1uDo28ucl8AEDKofvqZpwcFIOKvWh8yb4mQdR7iENVB45XnWACBN7cN9qFGPlnvj/w640-h410/Screenshot_20240816_202004_Chrome.jpg",
"datePublished": "2024-08-16T20:37:00+07:00",
"dateModified": "2024-09-04T08:05:35+07:00"
}
],
"requestUrl": "https://haris.eu.org"
},
"response": {}
}